Retak pada dinding dibagi dua jenis, yaitu retak rambut dan retak struktur.
1. Retak Rambut.
Retak yg lebarnya tidak lebih dari 1mm, dan tidak tembus kesisi dinding lainnya, penyebabnya adalah , kurang sempurnanya pengerjaan, seperti saat melakukan pengerjaan acian,plesteran tidak disiram dahulu, atau plesteran belum benar-benar kering, campuran untuk plester kurang sempurna, dapat juga akibat dari pemakaian cat yang tidak mempunyai elastisitas baik.
Cara mengatasi :
Kupas seluruh cat, dengan menggunakan sekrap, kemudian diamplas sampai plamir benar benar hilang sampai terlihat acian dinding. Bersihkan dinding dengan lap yang basah untuk menghilangkan debu.
Kwaskan wall sealer, dengan menggunakan kwas atau rol, untuk 1 liter wall sealer dapat menutup permukaan dinding 10-14 m2.
Setelah kering (antara 2 – 3 jam), kemudian dinding di wall filler pada seluruh bagian dinding yg retak dengan menggunakan kape atau scrap, setelah benar- benar kering (waktu pengeringan 2 jam – 6 jam).
Kemudian dinding didempul dan di amplas
Setelah dinding diamplas, kwaskan lagi dengan wall sealer.
Tahapan berikutnya adalah pengecatan.
2. Retak struktur
Retak yang lebarnya lebih dari 2 mm, dan tembus kesisi sebelahnya, retak struktur akibat dari pergerakan fondasi, yaitu penurunan fondasi dikarenakan daya dukung tanah tidak mampu mendukung beban yang diterima oleh fondasi, dapat juga disebabkan oleh fondasi atau sloof yang tidak mampu mendukung beban diatasnya karena kwalitas bahan untuk pembuatan fondasi ataupun sloof kurang baik atau cara pengerjaan yang kurang sempurna.
Cara mengatasi :
Sebelum melakukan tindakan perbaikan harus diketahui dahulu kerusakan tersebut disebabkan oleh apa. Yaitu dengan cara menggali disisi dinding yang retak, apabilah disebabkan oleh tidak mampunya tanah mendukung beban yang diteima oleh fondasi ditandai dengan adanya patahan pada fondasi maupun sloof secara vertical, untuk mencegah agar fondasi tidak turun kembali, dari sisi samping di trukcuk dengan bambu diameter 10 cm panjang 100 cm dengan cara dipalu dg bodem.langka selanjutnya perbaikan fondasi yaitu dibongkar pada bagian yang retak, sebaiknya setelah dibongkar saat akan memasang kembali batu fondasi gunakan lem beton ( Stirobond atau Calbond), untuk perbaikan sloof, betel sekitar 50 cm pada lokasi yang retak, kemudian tambahkan tulangan diameter 10 cm, saat melakukan pengecoran ulang , sebelum dicor sebaiknya gunakan lem beton. Perbaikan dinding dg cara plesteran dibetel selebar 5 cm pada lokasi yang retak, sebelum diplester kembali, lem dengan menggunakan lem beton.
Diambil dari http://struktur-rumah.blogspot.com