contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Friday, August 5, 2011

Era TV Tabung yang sudah berpuluh tahun menjadi perangkat elektronik keluarga favorit untuk menghadirkan tayangan hiburan segera berakhir dalam beberapa waktu ke depan. Standar baru siaran digital yang saat ini sudah memasuki tahapan uji-coba di ibukota dan akan menyusul kota-kota lain dalam waktu dekat nampaknya memicu percepatan pergeseran untuk menggunakan perangkat TV Digital seperti Plasma TV, LCD TV, dan teknologi terbaru LED TV.

Selain itu, berbagai keunggulan yang ditawarkan juga melambungkan popularitas TV layar datar dari ketiga jenis teknologi tersebut, antara lain: ukuran yang tipis, ringan, dan dapat digantungkan di tembok. Ukuran layar yang besar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar tanyangan televisi. Tidak ketinggalan pula fitur hemat energi yang ditawarkan, yang memungkinkan penghematan konsumsi listrik.

Membeli Televisi Digital, nampaknya bagi sebagian orang cukup menyulitkan, karena munculnya berbagai terminologi baru yang membingungkan, dimana seringkali teknologi yang sama mendapat label yang berbeda di antara produsen yang berbeda. Salah satu yang paling membingungkan adalah perbedaan antara Plasma TV, LCD TV, dan LED TV. Tidak terhitung kali penggunaan sebutan “Plasma TV” diarahkan untuk sebuah LCD TV, mengingat Plasma merupakan salah satu teknologi pertama untuk layar datar dengan ukuran yang besar (>42”).

Apa sebenarnya perbedaan antara ketiga jenis TV layar datar tersebut? Manakah diantara ketiga jenis TV tersebut yang layak untuk dibeli? Berikut adalah deskripsi dan perbedaan Plasma, LCD TV, dan LED TV.

Plasma TV

Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV merupakan salah satu jenis teknologi TV layar datar yang memungkinkan produsen untuk memproduksi TV Layar Datar ukuran besar secara massal dengan harga yang ekonomis.

Istilah dan konsep teknologi Plasma TV sendiri diperkenalkan pada tahun 1936 oleh seorang ahli Fisika, Elektronika, dan penemu dari Hungaria [1]. Pada perkembangannya IBM, Fujitsu, dan Panasonic memperkenalkan beberapa jenis televisi yang memanfaatkan teknologi Plasma pada hasil riset mereka. Baru pada tahun 1997, Fujitsu diikuti Philips dan Pioneer, merilis TV layar datar ukuran 42 inci dengan teknologi Plasma secara komersial [2].

Istilah PDP sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma, yang merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang diletakkan diantara dua panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi antara gas noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi aliran listrik sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna dihasilkan dari fosfor yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan berisi fosfor 3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa dikenal dengan RGB. Perbedaan voltage yang diberikan pada tiap sel juga menghasilkan kombinasi warna yang ada.

Keunggulan Plasma TV

Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV
Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000)
Sudut pandang lebih lebih lebar
Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur

Kelemahan Plasma TV

Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar berbayang
Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan, meskipun dalam jangka waktu yang relatif lama
Lebih berat dari LCD
Menggunakan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan LCD TV
Ukuran umumnya tidak tersedia di bawah 42 inci.



LCD TV

LCD TV yang di pasaran tampil lebih dulu dari Plasma mengalami penurunan popularitas sejak kemunculan Plasma TV mengingat berbagai kelebihan yang ditawarkan dibandingkan LCD generasi awal. Dengan harga yang jauh lebih mahal untuk ukuran yang lebih kecil, membuat penjualan Plasma meningkat.

Namun demikian, pada perkembangan selanjutnya, LCD TV dengan harga ekonomis dengan berbagai kemajuan teknis, membuat konsumen kembali beralih ke LCD TV. Seiring dengan kemunculan HDTV dan Full HD TV di jajaran produk LCD TV, diikuti dengan ukuran yang besar, harga LCD TV pun juga semakin masuk akal di kantong konsumennya.

Pada dasarnya LCD TV bekerja dengan memproduksi gambar hitam dan berwarna dengan melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian lampu teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar. Jutaan lampu tersebut akan dinyalakan dan dimatikan melalui LCD shutter dengan melewatkan cahaya putih dengan intensitas tertentu. Setiap shutter akan digabungkan dengan filter warna yang akan melewatkan warna Red, Green, dan Blue (RGB). Shutter dan Filter yang masing-masing merupakan sub-pixel ini berukuran sangat kecil, dan secara kasat mata membentuk gabungan yang disebut dengan pixel [3].

Keunggulan LCD TV

Menghasilkan warna yang lebih realistis
Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
Tersedia mulai ukuran kecil hingga besar
Tidak ada radiasi yang dipancarkan
Dapat digunakan sebagai monitor komputer
Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibanding Plasma


Kelemahan LCD TV

Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar
Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma TV
Refresh Rate dan Response Time yang jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur



LED TV

Beberapa tahun terakhir, pasar televisi digital diramaikan dengan hadirnya sebuah teknologi televisi layar datar yang oleh beberapa vendor elekronik terkemuka disebut dengan LED TV. Vendor yang paling agresif dalam menggelontorkan TV dengan teknologi baru ini antara lain: Samsung Electronics, LG Electronics, Toshiba, dan berbagai vendor terkemuka lainnya.

Pada dasarnya sebenarnya LED TV merupakan pengembangan dari LCD TV dimana jenis ini menggunakan LED Backlight sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD TV sebelumnya. Ada dua macam bentuk LED TV yang beredar di pasaran: RGB LED dengan LED yang diletakkan di belakang panel layar, atau EDGE-LED dimana LED diletakkan di sekeliling layar [5].

Kelebihan LED TV

Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD TV, setara atau bahkan lebih tinggi daripada Plasma TV
Memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm
Lebih ramah lingkungan
Konsumsi listrik yang lebih rendah sekitar 20-30% dibandingkan LCD TV konvensional
Berbagai produk LED TV dari vendor terkenal menawarkan fitur pemrosesan gambar digital, fitur Digital TV Tuner, dan berbagai fitur terbaru lainnya.

Kelemahan LED TV

Harga yang lebih mahal, pada saat ini untuk ukuran yang sama, harga LED TV yang termurah sekitar 1,5 kali lipat LCD TV konvensional

Kesimpulan

Secara umum LED TV menawarkan kualitas gambar yang lebih baik apabila dibandingkan dengan LCD TV, khususnya untuk contrast gambar serta kesempurnaan warna hitam, , meskipun bagi sebagian besar orang perbedaan itu tidak terlalu nampak. Hal ini disebabkan karena kualitas LCD TV yang sudah cukup memadai. Apabila dibandingkan dengan plasma, kualitas yang ditawarkan juga setingkat atau bahkan lebih, mengingat LED TV terbaru menawarkan berbagai fitur tambahan untuk mengolah gambar.

Perbedaan harga yang cukup mencolok dengan LCD TV, tidak menyurutkan sebagian orang untuk membeli LED TV, mengingat penampilan LED TV yang lebih tipis dan dengan desain terbaru. Bagi sebagian orang lain yang menempatkan harga di atas berbagai kriteria pembelian TV, nampaknya LCD TV masih menjadi pilihan utama. Plasma sendiri, nampaknya sudah tidak terlalu menarik minat, dan mulai ditinggalkan sejak tahun 2007, mengingat perbedaan harga yg sudah semakin tipis antara LCD TV dan Plasma TV. Desain yang juga terlihat usang juga semakin menyurutkan minat orang yang akan membeli Plasma TV. Panasonic sebagai salah satu produsen yang selama bertahun-tahun kukuh dengan memproduksi Plasma TV untuk ukuran 42 inci ke atas, akhir-akhir ini sudah mulai mengalihkan jajaran TV terbarunya dengan teknologi LCD TV dan LED TV.

Akhirnya, semuanya terpulang kembali kepada calon pembeli. Apabila anggaran yang tersedia mencukupi, pemilihan LED TV nampaknya cukup tepat, mengingat LED TV sudah dipersiapkan untuk teknologi TV digital yang benar-benar akan menggantikan TV analog pada tahun 2018. Namun apabila anggaran terbatas, LCD TV merupakan pilihan yang paling pas, mengingat fitur yang disediakan sudah cukup memadai, lebih ringan, serta lebih hemat energi apabila dibandingkan dengan Plasma TV.

(diambil dari : http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/8/LED-TV-vs-LCD-TV-vs-Plasma-TV--mana-yang-pantas-dibeli-.html)

0

Liquid Crystal Display (LCD) dengan backlight Light Emitting Diodes (LED)

Teknologi LED Backlight mempunyai keunggulan dalam menampilkan warna yang jauh lebih banyak dibandingkan teknologi LCD yang ada saat ini atau menyerupai warna aslinya.

Sebuah layar LCD tidak dapat menghasilkan cahaya, karenanya dia membutuhkan sebuah sumber cahaya yang bisa diletakkan didepan, disamping, atau dibelakang. Sumber cahaya dari belakang diberi istilah "backlight". Sedangkan LED seperti lampu samping mobil mobil tipe baru dimana sumber cahayanya tidak lagi berasal dari satu lampu pijar saja tapi terdiri dari dioda-dioda bersinar dalam jumlah banyak. Karena sumber cahayanya lebih banyak dan tersebar, LED backlight menjanjikan pencahayaan yang lebih merata diseluruh permukaan display. LED menghasilkan cahaya putih yang lebih "putih", Ini akan menghasilkan warna warna yang lebih cemerlang dibanding fluorescent backlight.

Bahkan teknologi ini juga mengalahkan monitor CRT untuk tampilan warna. Selain masalah warna, teknologi ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak ada kandungan zat mercury di dalamnya.

Sayangnya teknologi yang satu ini tidaklah murah dan bahkan masih mahal.
(dari suara terbanyak : yahoo)

LCD adalah Liquid Crystal Display, sebuah jenis dari layar. Layar LCD ini tipis dan hemat energi daripada layar CRT/Cembung, sehingga efisien dalam penggunaannya.

Sedangkan LED, merupakan teknologi yang lebih baru menggunakan LED, sehingga lebih hemat energi dan lebih jernih. Kalau dibandingkan, layar LCD akan terlihat lebih putih/terang, dibandingkan LED yang tidak terlalu putih sehingga nyaman dilihat.
Ada juga yang mengatakan Perbedaan LCD dan LED sebagai berikut:

LCD lebih rendah radiasinya
LCD lebih hemat energi
LCD lebih compact

LCD adalah teknologi paling populer yang dipakai di TV, ponsel, dan juga monitor komputer layar datar. Namun sesungguhnya LCD tidaklah menyajikan image dengan kualitas terbaik.

LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.

LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka.

Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
(diambil dari : http://alfi-fadlan.blogspot.com/2010/06/mau-tahu-perbedaan-lcd-dan-led.html)

0
Thursday, August 4, 2011

misi saya akan memberikan informasi bagi yg baru punya bb atau yg masih kurang mngerti ap itu suspend , cloning PIN/IMEI

1. PIN itu apa?

PIN di BB adalah penanda unik yang membedakan BB milik kita dengan BB milik orang lain.
• PIN hampir sama seperti IMEI
• PIN hampir sama seperti YM ID. Dapat dipakai untuk chats/komunikasi dengan PIN BB yang lain.

PIN itu untuk apa?
• PIN dan IMEI BB adalah sama seperti “Username” dan “Password” kita untuk LOGIN atau CONNECT …
• LOGIN / CONNECT kemana ? Ke “blackberry.net” alias ke RIM sebagai servernya Blackberry yang biasa kita pakai perpaket harian/mingguan/bulanan
• Apabila sudah LOGIN / CONNECT, maka tulisan di BB bukan “GSM / gprs kecil / edge kecil” tapi “GPRS / EDGE”
Apabila sudah support 3G maka akan tertulis 3G + logo BB, apabila hanya 3G saja tanpa logo BB itu artinya belum connect.
• Untuk sekedar koneksi internet dari BB saja (browsing, chatting), PIN tidak perlu didaftarkan ke [operator].blackberry.com
• Pendaftaran PIN + IMEI ke [operator].blackberry.com itu hanya untuk PUSHMAIL.

Apa itu PIN SUSPEND & Gejalanya?
• Artinya tidak mendapatkan ijin untuk akses “blackberry.net” atau tidak dapat melakukan internet.
• BB masih bisa untuk akses internet, akan tetapi dikenakan tarif GPRS (walaupun sudah mendaftar sebagai pengguna paket BIS)
Caranya: Setting di “Options – Advanced Options – TCP”. Kemudian masukan APN – Username – Password sesuai Operator masing-masing.
• BB masih dapat melakukan komunikasi standar seperti menerima/menjawab panggilan telepon dan SMS.

Apa Penyebab PIN Suspend?
1. BB diperdagangkan secara “ilegal”
2. BB dilaporkan sebagai barang curian telah dilaporkan sebelumnya oleh pemilik sah mengenai kehilangan BB tersebut.
3. RIM selaku vendor utama BB memiliki alasan khusus untuk memberikan SUSPEND atas pin pada BB tersebut.

Amankah PIN Anda?
• Masukkan SIM card yang sudah aktif layanan BB.
• Buka [operator].blackberry.com dari BB/PC atau pilih icon “Email Settings” di BB
• Pilih “Create New Account”
• Lalu Masukkan PIN dan IMEI
• Apabila sudah aman langsung masuk ke menu, akan tetapi bila SUSPEND “PIN is Suspended”

Cara lain untuk mengecek PIN blackberry kita aman atau tidak, perhatikan waktu membeli:

1. cocokkan imei dan PIN pada stiker bagian belakang dekat baterry dengan imei di dalam unit yang dapat kita cek ketika blackberry menyala (tekan alt+A+H bersamaan), bila tidak sama, bisa dipastikan PIN ttersebut merupakan hasil cloning atau generate. Bila sama, lanjutkan ke langkah kedua.

2. Dengan mengecek IMEI ke website pengecekan IMEI internasional, yaitu di International Numbering Plans, © 2001-2010 disana kita dapat memasukkan imei yang tertera pada unit blackberry, dan akan menunjukkan apabila imei yang kita masukkan terdaftar resmi (bisa dipastikan PIN atau IMEI kita bukan merupakan generate dari tangan² “kreatif “), dengan ada nya data jenis handset dan sebagainya.

Tetapi apabila respon dari server adalah →
“Note: Please check the IMEI number. The entered number is invalid. [Err 901]“
Maka dapat dipastikan bahwa blackberry anda menggunakan PIN dan IMEI generate dan bersiaplah sewaktu2 jika PIN anda mengalami SUSPEND.

Acuan Mengecek melalui Server:

→ Acuan Pertama.
Masuk ke situs http://www.numberingplans.com/?page=analysis&sub=imeinr di situs ini, anda tinggal memasukan informasi nomor IMEI anda, dan situs ini menayangkan informasi berdasarkan IMEI yang anda entry, jika informasi IMEI anda tidak dikenal, maka teruskan ke acuan kedua.
using numberingplans.com to check your IMEI

→ Acuan Kedua.
Anda dapat mengirimkan email ke help@rim.com atau help@blackberry.net, dan menanyakan apakah kombinasi PIN+IMEI+jenis blackberry anda adalah benar, biasanya RIM melalui staff supportnya akan melakukan pengecekan, yang bagus dari hal ini, RIM membalas email pada hari kerja dengan cepat.

Ciri Ciri Blackberry Yang di Cloning

1. Karena terjadinya double PIN, layanan akan bentrok.
2. Dapat menggunakan Blackberry Messenger dengan kondisi error
3. Push Email terkadang tidak login
4. Browser lumpuh

PIN Generate Berbeda dengan PIN Cloning

Ada juga ahli Blackberry yang suka iseng untuk membuat nomor PIN cantik dan mengubah pin BB dengan software yang sama dan create atau generate PIN nomor cantik.

Setelah generate PIN, mereka dapat menggunakannya BBM seperti biasa. Tetapi, cara ini tidak akan bertahan lama karena RIM secara otomatis mengecek servernya dan akan menghapus PIN yang bukan resmi dari mereka dan BBM tidak dapat digunakan lagi.

Bagamana bila ada dua PIN yg sama?

Dua BB yang memiliki pin yang sama tentunya akan bentrok dan salah satunya tidak dapat digunakan dengan lancar.
Akibatnya PIN SUSPEND.

Jadi apabila anda membeli Blackberry yang cloning berarti Blackberry tersebut sudah pernah mengalami suspend dan pin cloning tersebut tidak akan bertahan lama dan beresiko mengalami suspend kembali.

Blackberry yang dilaporkan hilang dengan nomor pin dan IMEI akan dicap HILANG ke server RIM yang berlaku ke seluruh dunia maka PIN itu di suspend dan tidak bisa digunakan untuk layanan Blackberry di seluruh dunia.

Tips agar bebas dari BB PIN Cloning dan PIN Suspend adalah:
1. Beli Blackberry anda dari dealer resmi bergaransi operator atau distributor
2. Apabila anda harus beli yang bekas, pastikan anda beli dari toko yg memberi garansi bahwa BB anda bebas cloning.
3. Pastikan nomor PIN dan IMEI pada Blackberry anda sama dengan yang tercetak di kotak kemasan. Caranya, buka menu blackberry, ke options -> status
4. Daftarkan PIN dan IMEI anda dengan Operator lewat Email Settings

Untuk urusan pin + imei blackberry yg sdh diblok oleh pihak RIM
Satu-satunya jalan untuk perbaikan agar pin nya awet dipakai adalah dgn cara mencari type BB yg sama yg telah rusak/hancur (tdk mungkin untuk hidup lagi) tentunya yg imei pin nya masih ori/resmi/valid. Dapat ambil/pakai pin + imei tersebut. *Dengan catatan imei valid tersebut dipakai pada jenis bb + type yg sama. tentunya kita hrs tahu dengan operator manakah pin tersebut terakhir di daftarkan/digunakan.

Logikanya dipastikan tidak akan terjadi double pin yg aktif.
Hanya cara ini yang dapat dilakukan untuk menangani pin suspend. Dapat dikatakan “cloning off difficult” atau “one clone to die”.
Kenapa demikian, karena salah satu hrs dimatikan/tidak dipakai & untuk mendapatkan BB yang rusak/hancur itu sulit/jarang sekali.

Yang terpenting adalah berpikir dulu & Anda harus tahu tentang Blackberry PIN (Personal Identifikasi Number) yang sudah dijelaskan di halaman atas.
Dapat dikatakan bahwa PIN adalah sama dengan KTP Anda, jangan pernah membeli Blackberry yang memiliki PIN pada posisi diblok (SUSPEND).

Tips untuk mengetahui tentang Blackberry PIN IMEI:
1. Pada layar menu Home, klik ikon PILIHAN / OPTIONS
2. Selanjutnya Klik STATUS
3. Ini adalah cara pintas, tekan bersamaan tombol, ALT + CAPS + H
4. Tampilan akan menunjukkan HELP ME yang memenuhi Vendor ID, PIN dan IMEI

Trik ini untuk mengetahui status timer masa pakai Blackberry:
1. Pada layar menu klik PILIHAN HOME
2. Lalu pilih Jenis BUYR
3. Selanjutnya akan ditampilkan DATA & VOICE PENGGUNAAN. Jika nilai adalah 0, berarti blackberry masih dalam kondisi baru/belum pernah digunakan. Jika nilai tidak 0, berarti blackberry berada pada posisi second/bekas.

Source: http://goo.gl/wStSm
Selamat Mencoba.
and
Indahnya berbagi :)

Source: Tips | Lebih Mengenal Blackberry dari PIN/IMEI. Legal-Cloning-Suspend « Blackberry Indonesia Community http://www.berryindo.com/forum/topic/tips-lebih-mengenal-blackberry-dari-pinimei-legal-cloning-suspend#ixzz1U2WPK4qO
Copyright: www.BerryIndo.com

diambil dari http://www.berryindo.com/forum/topic/tips-lebih-mengenal-blackberry-dari-pinimei-legal-cloning-suspend

0

Translator

Ngobrol Yuk...

Followers

Alexa

Statistik

Jago Mancing

Jago Mancing